My favorite shows!

I’m not a television freak, I think I can live without tv. Haha. I just cant live without internet, gadget and books. Tayangan di televisi nasional sekarang gak variatif dan sedikit membosankan; full infotainment, sinetron gak jelas, lawakan garing dan acara musik, well typical! Untung masih ada channel berbasis berita dengan pilihan acara yang lebih inovatif, though sometimes aku juga muak lihat berita kriminal dan politik dinegeri ini 😥 thank god, tahun lalu suamiku setuju memasang tv kabel dirumah, alasan awalnya sih kita ingin menyuguhkan channel anak-anak untuk Alvaro, tapi orang serumah jadi ikut senang juga karena pilihan acara jadi makin banyak. Aku salah satunya, jadi di posting-an kali ini aku akan membicarakan tentang beberapa acara televisi favoritku, yay!

Here they are :
1. The Mentalist

image

Merupakan serial televisi karya Bruno Heller. Serial ini bercerita tentang seorang konsultan bernama Patrick Jane yang membantu CBI (California Bureau of Investigation) dalam penyelidikan kasus-kasus pembunuhan. Jane bukanlah cenayang, ia hanya memiliki kepekaan dan kemampuan spesial dalam membaca orang hanya dari melihat penampilan, cara bicara atau hal-hal yang bagi orang kebanyakan mungkin terlihat biasa saja. Dengan kemampuannya sebagai seorang mentalis, Jane menyelidiki kasus dengan observasi yang tidak biasa.

Why I love : serial ini gak seserius NCIS or CSI, tokoh utamanya si Patrick Jane punya kepribadian unik yang cenderung nyeleneh. Sering bicara apa adanya dan malah suka ketawa ketiwi sendiri kalau ngeliat kelakuan aneh atau ungkapan bohong dari orang yang diinterogasi. Makanya orang-orang di sekitar dia kerap dibuat jengkel dengan kelakuan Jane ini. Oh ya aku juga suka dengan tokoh-tokoh lain yang berada disekeliling Jane, yaitu Special Agent Lisbon, Cho, Rigsby dan Van Pelt.

2. Medium
image

Merupakan serial televisi yang didasari atas kisah nyata pemain utamanya, Allison Dubois. Walau ada beberapa kontroversi yang menyangsikan kemampuan psychic Allison di kehidupan nyata, tapi serial ini cukup menghibur juga sebagai tontonan.

Menceritakan tentang mimpi-mimpi Allison Dubois. Mimpi-mimpi Allison adalah refleksi dari kenyataan, lebih sering merupakan kejadian-kejadian yang menakutkan seperti pembunuhan atau pencarian orang hilang. Selain itu Allison juga diberkahi dengan indera ke 6, bisa melihat dan berbicara dengan hantu atau melihat kejadian dengan menyentuh barang yang memiliki nilai masa lalu bagi para korban. Karena kemampuannya tersebut, Allison Dubois bekerja paruh waktu di Kantor Kejaksaan Phoenix untuk membantu menyelesaikan kasus kriminal yang tak terpecahkan. Serial ini tak hanya menampilkan tentang kasus-kasus yang ditangani Allison, tetapi juga menampilkan cerita keluarga Allison, ada suaminya, Joe Dubois, yang amat sabar dan pengertian, malah aku suka kasihan melihat Joe yang sering terabaikan mengurus keluarga, hihi. Dan juga ketiga putri mereka, Ariel, Bridget dan Marie, yang tampaknya juga memiliki kemampuan yang hampir sama dengan ibu mereka.

Why I love : kekuatan dari serial ini adalah keluarga Dubois. They seems so close to each others, bagaimana Allison dan Joe bersama dan berinteraksi kepada anak-anak mereka. Untuk cerita kasus kejahatannya sendiri, gak selalu bagus sih, kadang ada episode yang berasa aneh dan agak maksa.

3. Perception
image

Merupakan serial televisi Amerika karya Kenneth Biller dan Mike Sussman. Dengan tokoh utama Dr Daniel Pierce, seorang ahli saraf skizofrenia yang membantu FBI pada beberapa kasus mereka yang paling kompleks. Selain kasus-kasus yang dipecahkan Pierce bersama agen FBI sekaligus mantan muridnya, Agen Morreti. Serial ini juga bercerita tentang segala usaha Pierce dalam menghadapi ketakutan mentalnya tanpa obat.

Why I love : aku suka melihat aksi Dr Daniel Pierce, karena selain jenius, ia juga memiliki kepribadian eksentrik.

Oh ya, serial ini mengusung tema persepsi. Apa sih persepsi itu? Persepsi adalah pengalaman indrawi kita tentang dunia di sekitar kita dan melibatkan kedua pengakuan rangsangan lingkungan dan tindakan dalam menanggapi rangsangan ini.

Persepsi meliputi lima indera, sentuhan, penglihatan, rasa bau dan rasa. Ini juga mencakup apa yang dikenal sebagai proprioception, seperangkat indera yang melibatkan kemampuan untuk mendeteksi perubahan posisi tubuh dan gerakan. Hal ini juga melibatkan proses kognitif yang diperlukan untuk memproses informasi, seperti mengenali wajah teman atau mendeteksi aroma familiar. (Sumber : Perception and the Perceptual Process

***

Lihat kemiripan dari ketiga serial televisi favorit aku? 🙂

Leave a comment